Followers

Saturday, April 2, 2011

Kebebasan Asasi (1948 > 1956/57 > 1400 tahun dahulu)

Kepentingan Kebebasan Asasi

Perkara 5:Kebebasan Diri
Perkara 5 Perlembagaan Malaysia mempunyai kepetingannya sendiri. Ia bertujuan membela hak seseorang warga negara dari dicabuli seperti hak mereka untuk mendapat perlindungan keselamatan, mengetahui pertuduhan terhadap diri dan hak untuk membela diri. Ini amat penting untuk mengelakkan orang yang tidak bersalah dari dituduh atas suatu kesalahan yang bukan mereka lakukan. Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu juga ada menyata dalam Deklarasi Hak Asasi Kemanusian pada 1948 sebagaimana berikut.

Fasal 8:
Setiap orang berhak mendapat keadilan yang nyata daripada pengadilan-pengadilan kebangsaan yang berhak terhadap perbuatan yang melanggar hak asal yang dijamin baginya dalam perlembagaan negara atau dalam undang-undang.
 
Fasal 9:
Tiada seorang jua boleh dikenakan hukuman undang-undang, tahanan, atau pembuangan secara sewenang-wenang.
 
Fasal 10:
Setiap orang berhak dalam persamaan yang sempurna untuk diperiksa secara adil dan terbuka oleh pengadilan yang bebas dan tidak memihak, baik pun untuk menetapkan hak dan kewajipan-kewajipan, ataupun dalan tiap-tiap kes-kes atau tuduhan-tuduhan jenayah terhadapnya.

Sebagai agama rasmi, Islam juga mensyariatkan agar seseorang itu mendapat perlindungan sewajarnya sebagaimana firman Allah SWT 1400 tahun dahulu melalui wahyu kepada Rasulullah SAW:

Fasal8:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (AnNisaa` 4:58)
 
Fasal 9:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
(AlHujerat 49:6)
 
Fasal 10:
" Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa."Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik "(AlMaidah 5:105-108)
 
Dan timbul persoalan terhadap kebebasan asasi terhadap umat Islam sedunia. Adakah mereka mendapat hak mereka untuk diadili secara adil? Lihatlah janji PBB pada fasal 9 itu dan lihatlah saudaramu di Palestin. Sekadar renungan bersama~

No comments:

Post a Comment